Wuku Tolu
Serial Primbon (20)
disusun kembali oleh : Herjaka HS
Wuku Tolu mengambil nama dari anak nomor tiga prabu Watugunung dengan Dewi Sinta.

Tolu (kiri) menghadap Batara Bayu..
Rumah gedong ada di depan dan umbul-umbul ada di belakang.
Burung Branjangan hinggap di atas pohon Walikukun yang menaunginya.
(karya herjaka HS)
Ciri-ciri wuku Tolu adalah sebagai berikut :
Hari baik : tidak menentu.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng, dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (dengan kukusan). Banyaknya beras yang di-dang adalah sapitrah atau 3,5 kg. Lauknya daging ayam dimasak lembaran, disertai dengan doa keselamatan. Selain itu, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh berpergian ke arah Barat Laut karena letak Kala berada di Barat Laut menghadap ke Tenggara.
Serial Primbon (20)
disusun kembali oleh : Herjaka HS
Wuku Tolu mengambil nama dari anak nomor tiga prabu Watugunung dengan Dewi Sinta.

Tolu (kiri) menghadap Batara Bayu..
Rumah gedong ada di depan dan umbul-umbul ada di belakang.
Burung Branjangan hinggap di atas pohon Walikukun yang menaunginya.
(karya herjaka HS)
- Dewa yang menaungi wuku Tolu adalah Batara Bayu
- Kelebihannya: bagus rupawan, kukuh pendiriannya, dan sabar. Ulet dalam bekerja sehingga dapat membahagiakan hidupnya, serius dalam pembicaraan, luhur budi, teliti, hatinya baik, senang pada tempat yang sepi.
- Kekurangannya: kalau marah berkepanjangan, sedikit sombong, dan kadang-kadang mau berbohong.
- Kayunya adalah kayu Walikukun.
- Burungnya adalah burung Branjangan, wataknya mendatangkan angin besar.
- Lambang wuku Tolu adalah lengkawa kuwung, besar piyangkuhe (angkuh), hatinya tidak dapat dijajagi.
- Gedhongnya di depan, artinya senang memperlihatkan keduniawian.
- Umbul-umbul berada di belakang, artinya bahwa kesuksesan dan kesejahteraan berada di usia tua.
- Datangnya bahaya : digigit binatang buas, kena taring atau terkena benda tajam.
Hari baik : tidak menentu.
Untuk mencegah agar terhindar dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat tumpeng, dang-dangan beras atau meliwet/memasak beras dengan cara di-dang (dengan kukusan). Banyaknya beras yang di-dang adalah sapitrah atau 3,5 kg. Lauknya daging ayam dimasak lembaran, disertai dengan doa keselamatan. Selain itu, selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh berpergian ke arah Barat Laut karena letak Kala berada di Barat Laut menghadap ke Tenggara.
Posting Komentar untuk "primbon Wuku Tolu | primbon jawa lengkap"