Wuku Tambir
Serial Primbon (34)disusun kembali oleh : Herjaka HS
Wuku Tambir mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. nomor tujuh belas. Raden Tambir ini mempunyai saudara kembar bernama Raden Medhangkungan.

karya herjaka HS
Penggambaran Wuku Tambir:
Raden Tambir (kiri) menghadap Batara Siwah
Pohonnya adalah pohon Upas, tidak dapat untuk perlindungan
Burungnya adalah burung Prenjak, suka pamer tanpa kenyataan
Gedhongnya ada tiga dan tertutup, cethil/kikir, tamak, tidak mau berbagi akan anugerah Tuhan.
Raden Tambir (kiri) menghadap Batara Siwah
Pohonnya adalah pohon Upas, tidak dapat untuk perlindungan
Burungnya adalah burung Prenjak, suka pamer tanpa kenyataan
Gedhongnya ada tiga dan tertutup, cethil/kikir, tamak, tidak mau berbagi akan anugerah Tuhan.
-
Dewa yang menaungi wuku Tambir adalah Batara Siwah.
-
Kelebihannya : Mempunyai wibawa besar, kuat dalam pendirian/kemauan, dan hemat
-
Kekurangannya : karena saking hematnya sehingga cenderung kikir. Mempunyai sifat palsu, antara lahir dan batin tidak sesuai, serta angkuh
-
Bencananya : karena difitnah orang.
-
Hari naas: Senin wage
-
Hari baik: tidak menentu
Untuk mencegah agar terhindar
dari bencana perlu mengupayakan slametan. Caranya : membuat nasi
pulen yang diliwet/dimasak dengan cara di-dang (memakai kukusan)
sebanyak sapitrah (3,5 kg), lauknya daging ayam putih mulus, dan
bebek merah dimasak pindang. Rujak timun lanang 25 biji, disertai
doa keselamatan.
Selain itu, setelah slametan,
selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke Barat, tempat
bersemayamnya Batara Kala.
Posting Komentar untuk "Wuku Tambir"