Wuku Kuningan
Serial Primbon (27)disusun kembali oleh : Herjaka HS
Wuku Kuningan mengambil nama dari anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta. nomor sepuluh.

Raden Kuningan (kiri) menghadap Batara Endra.
Pohonnya adalah pohon Wijayakusuma, burungnya adalah burung Urang-urangan
(karya herjaka HS)
Ciri-ciri wuku Kuningan adalah
sebagai berikut :
-
Dewa yang menaungi wuku Kuningan adalah Batara Endra
-
Kelebihannya: luhur budinya, berwibawa, manis tutur katanya, hemat, tertib dan teliti dalam pekerjaan
-
Kekurangannya: cenderung pelit, sifatnya tertutup, suka menyendiri, menjauhi keramaian
-
Kayunya adalah kayu Wijayakusuma. Wataknya rahayu atau selamat, jeli dalam mengamati segala sesuatu
-
Burungnya adalah burung Urang-urangan yang mempunyai watak trampil dalam hal pekerjannya, namun pemalu dan mudah tersinggung
-
Gedong tertutup yang berada di belakang menggambarkan bahwa Wuku Kuningan lekat dengan harta miliknya
-
Bencananya : dikucilkan oleh lingkungan masyarakat
-
Hari naas : Jumat Wage.
-
Hari baik : tidak jelas.
Untuk mencegah agar terhindar
dari celaka perlu mengupayakan slametan. Caranya adalah membuat sega
punar atau nasi kuning sapitrah (3,5 kg) dengan cara diliwet/dimasak
dengan cara di-dang (memakai kukusan), Lauknya rancapan daging
kerbau dimasak basah, disertai doa keselamatan.
Selain itu, selama 7 hari yang
bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Barat, karena letak Kala
berada di Barat menghad
Posting Komentar untuk "primbon jawa | Wuku Kuningan"