Wuku Manahil
Serial Primbon (38)disusun kembali oleh : Herjaka HS
Wuku Manahil mengambil nama anak Prabu Watugunung dan Dewi Sinta nomor duapuluh satu. Raden Manahil ini mempunyai saudara kembar yang bernama Raden Prangbakat. Orang yang bernaung pada wuku Manahil ini secara umum akan mempunyai watak yang digambarkan sebagai berikut.
Raden Manahil menghadapBatara
Citragatra.
Batara Citragatra ini mempunyai
watak yang angkuh, sombong, gumedhe selalu menganggap dan merasa
dirinya besar. Senang berkumpul tetapi besar rasa cemburu dan
kecurigaannya. Batara Citragatra membawa tombak ligan terhunus. Ini
menggambarkan cerdas dan tajam hatinya serta selalu waspada.
Hubungan antara Raden Manahil
dan Batara Citragatra ini seperti hubungan antara guru dan murid.
Sehingga watak dan perilaku gurunya sebagian besar mempengaruhi
muridnya.
Pohonnya adalah pohon atau kayu
Tengaron, menggambar watak yang rajin tetapi kurang bermanfaat.
Burungnya adalah Burung Sepahan,
menggambarkan perilaku yang gesit, detail, rumit, mudah mencari
nafkah tetapi sedikit rejekinya.
Gambar air di tempayan
menggambarkan bahwa wuku Manahil senang suasana yang damai, tenang
dan menentramkan. Untuk mewujudkan suasana yang menyejukkan tersebut
orang yang bernaung dalam Wuku Manahil ini selalu menjaga bicaranya
dan tingkah lakunya.
Wuku Manahil mudah terjerumus
karena kebaikannya, terutama kepada temannya yang sedang mengalami
kesusahan
Dari keseluruhan watak yang ada
Wuku Manahil mempunyai :
Kelebihan : tekun, rajin,
cerdas dan suka berdamai
Kekurangannya : Sombong, merasa
besar sehingga meremehkan orang lain. Dan penuh kecurigaan
Hari baik : Minggu Legi
Hari naas: tidak jelas
Datangnya bencana terkena
senjata tajam.
Hal bencana dapat dihindarkan
dengan membuat slametan. Tujuannya supaya selamat, yaitu dengan
menanak nasi ‘lemes’ (lemas atau lunak) sebanyak sepitrah (3,5 kg)
dengan cara di ‘dang’, lauknya daging ayam jantan serta sayuran
aneka macam dan sambal gepeng disertai doa keselamatan.
Selain itu, setelah slametan,
selama 7 hari yang bersangkutan tidak boleh pergi ke arah Timur
Laut, karena tempat bersemayam bencana yang digambarkan sebagai
Batara Kala ada di Timur Laut.
Posting Komentar untuk "primbon jawa lengkap | Wuku Manahil"